Tarakan – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 1 Brigjen TNI (Purn) Andi Sulaiman dan Prof Dr. Adri Patton yang telah tampil memukau dalam debat perdana Pilgub Kaltara yang digelar pada Rabu, 9 Oktober 2024. Pasangan dengan jargon SULTON ini dinilai menguasai panggung dalam debat bertema “Tata Kelola Pemerintahan, Hukum, Pemberantasan Korupsi, Penyalahgunaan Narkoba, serta Pelayanan Publik.”
Atas penampilan memukau itu, SULTON kebanjiran lagi dukungan dari masyarakat hingga relawan baru yang mulai bermunculan, salah satunya Relawan SULTON Toraja (RST) 01. Ketua RST 01 Yacobus Tandi Linggi mengatakan, warga Toraja di Tarakan menyatakan sikap dan dukungan kepada SULTON di Pilkada Kaltara.
“Debat tadi malam menjadi keyakinan kami semua untuk yakin mendukung SULTON. Hari ini kami deklarasikan RST 01 dihadapan Bapak Andi Sulaiman- Prof Adri Patton,” kata Yacobus.
Yacobus menjelaskan, RST 01 juga akan melebarkan dukungan ke kabupaten/kota lain di Kaltara untuk memenangkan SULTON. Dia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan Andi Sulaiman selama menjadi Kepala Badan Inteligen Negara Daerah (Kabinda) Kaltara periode 2018 – 2022 kepada warga Toraja di Kaltara.
“Jujur selama ini ternyata kami warga Toraja banyak dibantu oleh Pak Sulaiman waktu menjabat Kabinda. Mulai dari permasalahan tanah hingga rumah ibadah,” ucapnya.
Andi Sulaiman-Adri Patton yang hadir dalam deklarasi tersebut mengucapkan terima kasih atas dukungan warga Toraja kepada SULTON. Andi Sulaiman mengatakan, warga Toraja di Tarakan punya peran penting dalam kemajuan Kaltara, salah satunya mendorong perekonomian daerah.
“Orang Toraja banyak berkebun sayur di Tarakan. Tapi saya lihat potensi itu tidak dimaksimalkan Pemprov Kaltara. Jika SULTON terpilih kami akan berikan pelatihan dan bantuan pemasaran untuk membantu warga Toraja agar bisa bersaing di pasar regional,” kata Sulaiman.
Sementara itu, Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT) periode 2017 – 2024 Prof Dr. Adri Patton menilai warga Toraja punya konsen terhadap Sumber Daya Manusia (SDM). Hal tersebut terlihat dari anak-anak Toraja yang menyelesaikan pendidikan tinggi.
“Bapak Ibu saya mencatat waktu menjadi Rektor UBT ada 350 mahasiswa Toraja yang saya wisuda. Jumlah itu pastinya akan terus bertambah jika ada beasiswa dari pemerintah. Saya bersama Pak Andi Sulaiman punya program beasiswa mulai SD hingga jenjang Perguruan Tinggi. Jadi Bapak dan Ibu tidak perlu keluarkan uang untuk anak sekolah nanti,” tegas Adri Patton yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malinau periode 2012-2015.
Tinggalkan Balasan