KTT, 19 Agustus 2024 — Ribuan masyarakat Kabupaten Tana Tidung hadir untuk mengikuti rangkaian Prosesi Adat Ajung Berambang, di Balai Adat, Kecamatan Sesayap Hilir, Senin (19/08/24)
Acara yang digelar setiap 2 Tahun sekali ini merupakan salah satu dari rangkaian peringatan HUT Kabupaten Tana Tidung yang ke-17.
Dalam rangkaian prosesi adat ini, menurunkan Ajung Berambang, tiga perahu dijadikan satu untuk mempertahankan hidup satu nasib sepenanggungan bagi yang bertahan hidup dari Suku Tidung
Upacara Prosesi Adat Ajung Berambang dimulai sekira pukul 09.00 Wita, namun sejak pagi di lokasi digelarnya kegiatan sudah dipadati masyarakat Tana Tidung yang menggunakan pakaian adat dari berbagai suku dan adat di Nusantara
Dijadwalkan, Prosesi Adat akan dimulai setelah doa bersama dan membaca Alquran. Selanjutnya, akan mengangkat Mahligai dari Balai Adat sampai ke Pelabuhan Sesayap Hilir dan diiringi puluhan kapal Hias.

Kemudian Mahligai ini akan diarak dengan cara di panggul 20 orang pemuda yang di sebut Punggawa dari Paskibraka Kabupaten Tana Tidung, serta di iringi masyarakat yang memakai baju adat.
Hingga sampai di Pelabuhan, Mahligai diturunkan ke Perahu Ajung Berambang. Dipajang mahligai ini di depan perahu yang akan membawanya berangkat. Ibarat Perahu membawa Mahligai berisi Raja dan Istrinya diiringi dengan musik Kulintang Raja Berangkat. Tidak ada musik lain, jadi dimaksudkan raja berangkat dari Manjelutung menuju ke Tideng Pala. Tapi, secara umum dari Sesayap Ilir ke Tidung Pala.
Tinggalkan Balasan